Kali ini, Team WNQ Indonesia akan membahas mengenai tentang Tips Tindakan Pencegahan Pendarahan Otak Sejak Dini yang Dialami oleh Indra Bekti.
Table of Contents
Pendarahan otak, juga dikenal sebagai hemoragi intraserebral, terjadi ketika ada pendarahan di dalam otak.
Ini bisa menjadi kondisi yang mengancam jiwa dan membutuhkan penanganan segera.
Pendarahan otak adalah kondisi serius yang membutuhkan perhatian medis segera.
Hal ini terjadi ketika darah bocor ke dalam ruang di sekitar otak, menyebabkan tekanan pada jaringan otak dan dapat menyebabkan kerusakan permanen atau bahkan kematian jika tidak ditangani dengan cepat dan tepat.
Faktor Penyebab Pendarahan Otak
Trauma kepala sering menjadi penyebab terjadinya pendarahan otak.
Kendati demikian, ada berbagai kondisi medis yang juga bisa menyebabkan pendarahan otak.
Berikut berbagai faktor penyebab pendarahan otak yang perlu kamu waspadai:
Trauma kepala
Cedera kepala adalah penyebab paling umum pendarahan di otak.
Kondisi ini paling berisiko di alami lansia di atas 50 tahun.
Pasalnya, keseimbangan tubuh mengalami penurunan seiring bertambahnya usia seseorang.
Tekanan darah tinggi
Seseorang yang mengidap tekanan darah tinggi juga berisiko mengalami pendarahan otak.
Tekanan darah yang tinggi dapat melemahkan dinding pembuluh darah (aneurisma) otak sehingga berisiko pecah.
Malformasi arteriovenosa
Kamu pasti asing dengan kondisi yang satu ini.
Malformasi arteriovenosa adalah kelainan pembuluh darah yang hadir saat lahir.
Ini terjadi ketika arteri dan vena terhubung secara langsung tanpa melalui pembuluh kapiler.
Kelainan ini berisiko menimbulkan sejumlah gangguan pada sistem peredaran darah, termasuk pendarahan otak.
Angiopati amiloid
Kondisi ini juga termasuk kelainan pada dinding pembuluh darah.
Namun, angiopati umumnya berkembang seiring bertambahnya usia dan tekanan darah tinggi.
Gangguan darah
Hemofilia dan anemia sel sabit merupakan gangguan darah yang menyebabkan penurunan kadar trombosit dan pembekuan darah atau pengenceran darah.
Keduanya sama-sama berisiko menyebabkan pendarahan di dalam otak.
Penyakit hati
Penyakit hati juga dapat meningkatkan risiko pendarahan.
Mengapa?
Selain menyaring racun, hati juga membantu proses penggumpalan darah.
Ketika ada masalah dalam hati, maka proses penggumpalan darah dapat terganggu sehingga seseorang berisiko mengalami pendarahan.
Tumor otak
Ukuran tumor yang semakin membesar dapat memberi tekanan di jaringan-jaringan otak.
Pada akhirnya, tumor beiriko menyebabkan pendarahan di dalam otak akibat tekanan.
Aterosklerosis
Penumpukan plak di dalam pembuluh darah (aterosklerosis) dapat menghambat aliran darah.
Aliran darah yang terhambat ini kemudian berisiko pecah dan menyebabkan pendarahan.